image from google |
Setiap individu mempunyai pandangan yang berbeda terhadap
rokok. Bagi orang yang sadar kesehatan, rokok merupakan zat yang mematikan bagi
tubuh. Bahkan beberapa pendapat menyebutkan semakin sering orang merokok
semakin cepat pula dia akan mati. Jika dilihat dari segi kesehatan, rokok
memang mengandung banyak sekali zat yang mematikan bagi kesehatan kita. Yang
mudah kita kenali adalah nikotin dan tar. Bagi yang sudah menjadi pecandu rokok,
rokok sudah seperti menjadi kebutuhan, begitu suit untuk menghindari rokok. Beberapa
pecandu rokok berpendapat bahwa rokok adalah penghilang stress, penyegar mulut,
dan ada juga yang menikmatinya agar terlihat berbeda dengan yang lain untuk
menunjukkan jati dirinya sebagai seorang laki-laki sejati. Walaupun sudah
banyak imbauan mengenai bahaya rokok
tetap saja mereka tidak menghiraukan dan menganggapnya sepele. Setiap
bungkus rokok juga sudah mencantumkan tentang bahaya rokok, tetapi tanpa pikir panjang para
pencandu rokok dengan nikmatnya menikmati rokok batang demi batang tanpa melihat
efek negatifnya. Mereka tidak sadar bahwa nantinya rokok tersebut akan membawa
efek negatif bagi kesehatan misalnya kanker, serangan jantung, gangguan
kehamilan dan lain-lain.
Begitu banyak siswa yang baru menginjak bangku SLTA sudah menjadi pecandu berat rokok. Mereka menikmati rokok ditempat umum secara terang-terangan dan ada juga yang sembunyi-sembunyi karena takut diketahui orang lain atau dimarahi orang tua. Bahkan ada yang lebih memprihatinkan, yaitu seorang anak yang masih terhitung kanak-kanak sudah menjadi pecandu rokok dan suka berbicara kotor yang tidak selayaknya diucapkan oleh seorang anak. Hal ini bisa terjadi karena lingkungan pergaulan yang tidak seharusnya dieksplorasi oleh seorang anak untuk diadaptasi. Lingkungan pergaulan sangat mempengaruhi tingkah laku seorang individu. Jika seorang individu berada dilingkungan pergaulan pecandu rokok maka kemungkinan besar individu tersebut terpengaruh untuk mencoba-coba.
Begitu banyak siswa yang baru menginjak bangku SLTA sudah menjadi pecandu berat rokok. Mereka menikmati rokok ditempat umum secara terang-terangan dan ada juga yang sembunyi-sembunyi karena takut diketahui orang lain atau dimarahi orang tua. Bahkan ada yang lebih memprihatinkan, yaitu seorang anak yang masih terhitung kanak-kanak sudah menjadi pecandu rokok dan suka berbicara kotor yang tidak selayaknya diucapkan oleh seorang anak. Hal ini bisa terjadi karena lingkungan pergaulan yang tidak seharusnya dieksplorasi oleh seorang anak untuk diadaptasi. Lingkungan pergaulan sangat mempengaruhi tingkah laku seorang individu. Jika seorang individu berada dilingkungan pergaulan pecandu rokok maka kemungkinan besar individu tersebut terpengaruh untuk mencoba-coba.
Dilihat dari segi sosial ekonomi, pabrik-pabrik rokok yang
berdiri saat ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan
perekonomian masyarakat. Beribu-ribu
pekerja menggantungkan hidupnya dari perusahaan rokok. Selain itu ,
perusahaan-perusahaan rokok besar sangat membantu kemajuan bangsa ini. Berbagai
event olahraga mendapat sponsor dari rokok. Banyak beasiswa yang sudaha
diberikan kepada generasi muda yang berprestasi berasal dari perusahaan rokok. Coba
bayangkan bagaimana jika perusahaan-perusahaan rokok menjadi bangkrut dan
berhenti beroperasi, sudah bisa dipastikan ribuan pekerja akan kehilangan mata
pencaharian mereka. Hal ini sudah pasti akan berdampak buruk bagi kehidupan
sosial ekonomi masyarakat. Misal meningkatnya tindak kriminalitas dimasyarakat
dikarenakan tuntutan kebutuhan ekonomi dan lainnya.
Dari fakta-fakta tersebut mengemukakan bahwa rokok mempunyai efek negatif dan efek positif. Rokok akan memiliki bermacam-macam efek negatif jika dilihat dari segi kesehatan, dan memiliki efek positif jika dilihat dari segi sosial ekonomi. Setiap orang mempunya pandangan yang berbeda. Anda sendirilah yang menyimpulkan.
No comments:
Post a Comment