Zaman dulu secara turun temurun sampai sekarang menurut sebagian orang mungkin hal itu dikaitkan dengan dunia mistis seperti ada jin yang lewat, ada jin yang masuk ke tubuh kita. Sekarang yang menjadi pertanyaan itu semua ?? Apakah logis ??Apakah anda percaya begitu saja??. Terkadang hal itu diabaikan dan dianggap tahayul oleh kita padahal fenomena " tindihan hantu " itu telah lama dikenal didunia medis dengan istilah " Sleep Paralysis".
Mitos Sleep Paralysis Di Berbagai Negara
Di budaya Afro-Amerika
Gangguan tidur ini disebut the devil riding your back hantu atau hantu yang sedang menaiki bahu seseorang.Di budaya China
Disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang.
Di budaya Meksiko
Disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.
Di budaya Kamboja, Laos dan Thailand
Disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka.
Disebut mara. Ini adalah kata kuno bahasa Island. Artinya hantu yang menduduki dada seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas.
Di budaya Tuki
Disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur, menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya.
Di budaya Jepang
Disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.
Di budaya Vietnam
Disebut ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak penduduk Vietnam percaya gangguan ini terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh seseorang.
Di budaya Malta
Gangguan tidur ini dianggap sebagai serangan oleh Haddiela (istri Hares), dewa bangsa Malta yang menghantui orang dengan cara merasuki orang tersebut. Dan untuk terhindar dari serangan Haddiela, seseorang harus menaruh benda dari perak atau sebuah pisau di bawah bantal saat tidur.
Di budaya New Guinea
Fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah pohon keramat yang hidup dari roh manusia. Pohon keramat ini akan memakan roh manusia di malam hari agar tidak menggangu manusia di siang hari. Namun, seringkali orang yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadilah sleep paralysis (tidur tertindih setan)
Apakah anda semua pernah mengalami peristiwa Sleep Paralysis atau sebutan " tindihan hantu" ??Alangkah baiknya kita mengenal lebih jauh dunia medis tentang apa itu fenomena Sleep Paralysis atau The Old Hag Syndrome.
Menurut Sleep Technologist, Dr. Andreas Prasadja, RPSGT, tindihan secara
medis disebut sleep paralysis, suatu gejala dari gangguan tidur.
Menurut survey Gallup tahun 1992, hampir semua orang dewasa mengalami Sleep Paralysis, paling tidak dua tahun sekali. Jadi fenomena ini bukan sesuatu yang asing bagi manusia. Usaha untuk menelitinya telah berlangsung sejak tahun 1950an, namun baru benar-benar bisa dipahami ketika para peneliti mulai mengerti hubungan antara kondisi REM (Rapid eye movement) dengan mimpi
Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun. Yang menarik dari sini adalah saat terjadi tindihan, orang mengalami halusinasi berlebihan seperti merasa ada suara-suara aneh yang membisiki telinga anda sampai melihat sosok bayangan aneh seperti bayangan hitam, sosok seperti alien disekitar tempat tidur anda. Di dunia Barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul.
Malfungsi tidur
Dijelaskan Dr. Andreas, tidur dibagi menjadi beberapa tahap berdasarkan gelombang otak, yaitu tahap N1, N2, N3, dan R. Urutan tidur biasanya dimulai dari N1-N2-N3-kembali ke N2-R-kembali ke N2-N3-kembali ke N2-R-kembali ke N2-N3 dan seterusnya.
N1 adalah tahap tidur paling ringan, sering kita masih setengah sadar. N2 merupakan tahap tidur yang lebih dalam, sedangkan N3 paling dalam. R adalah REM. Pada tahap ini mimpi terjadi.
Gelombang otak mimpi mempunyai frekuensi mirip gelombang otak sadar. Ini menjelaskan kenapa orang bisa merasa berada dalam alam kesadaran lain ketika bermimpi.
Kadang, otak kita tidak mengakhiri mimpi atau lumpuh kita dengan sempurna ketika terbangun. Ini bisa menjelaskan mengapa tubuh kita menjadi kaku.
Kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur sering membuat gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Dari sadar ke N1 lalu melompat ke R (mimpi). Yang khas pada mimpi ini timbul halusinasi munculnya sosok lain dan lumpuh (paralysis), sehingga tubuh tidak dapat bergerak atau mulut kelu.
Posisi telentang
Tindihan dapat terjadi pada pria dan wanita. Usia rata-rata orang mengalami tindihan pertama kali 14-17 tahun. Diperkirakan setiap orang pernah mengalami tindihan setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Tindihan dapat disebabkan hal yang tidak dapat dikontrol hingga memicu stres dan terbawa dalam mimpi.
Faktor Penyebab Kasus Sleep Paralysis
1. Pola tidur yang tidak baik
Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah berat.Gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM). Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM, tapi tubuh belum bangun, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.
2. Kondisi Lingkungan
Mereka yang bekerja dalam shift lalu kekurangan tidur dan memiliki pola tidur yang tidak teratur. Juga sering terjadi pada individu yang tidur dalam posisi telentang, wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur. Karena itu, mengubah posisi tidur dapat mengurangi risiko terserang tindihan.
3. Gejala depresi
Meski biasa terjadi, tindihan patut diwaspai karena bisa merupakan gejala penyakit, misalnya narcolepsy, sleep apnea, kecemasan, depresi, atau kurang tidur. Ada baiknya penderita membuat catatan mengenai pola tidurnya selama beberapa minggu, untuk membantu mengetahui penyebab tindihan.
Setelah mengetahui faktor pemicu, cara ideal menghalaunya tentu menghindari pemicu. Jika tindihan sebagai akibat terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat.
Pencegahan kasus Sleep Paralysis
Ada beberapa tips yang dihasilkan dari penelitian klinis, yaitu:
1. Tidurlah yang cukup dan teratur
Evaluasi diri anda dengan cara mengatur pola tidur anda.Usahakan tidur 8-10 jam pada jam setiap malam .
Sebenarnya Stres dalam kehidupan seseorang merupakan hal yang baik,
namun akan menimbulkan masalah bila stres itu berlebihan. Kita bisa
mencoba tips sehat untuk membantu kita menjalani kehidupan dengan
fikiran sehat. Karena dengan berpikir sehat, kita bisa mengatasi stres
lebih efektif.
3. Berolahragalah secara teratur
Olahraga adalah salah satu kunci penting untuk tetap sehat. Manfaat
olahraga sangat besar untuk menjaga agar tubuh tetap sehat dan bugar
serta mengurangi risiko penyakit seperti serangan jantung, stroke, atau
diabetes. Kesibukan yang tinggi sering membuat Anda tidak bisa
berolahraga teratur.
Dengan kata lain, gaya hidup sehat!
No comments:
Post a Comment