Sunday, February 17, 2013

Musik, Bagus Untuk Kesehatan (music therapy)

Tidak ada yang perlu diragukan bahwa menikmati musik favorit, dapat langsung menempatkan Anda dalam suasana hati yang baik. Bahwa para ilmuwan pun sekarang menemukan kalau musik memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.

Sebuah aktivitas menikmati musik merupakan latihan menyeluruh untuk otak dan pikiran yang dapat memperkuat sistem jaringan otak. Disamping meningkatkan kapasitas kinerja otak yang memperkuat hubungan antar neuron, pengaruh musik terhadap kinerja otak juga mempengaruhi kognisi dan perilaku.

Musik bisa menjadi salah satu cara menarik untuk mempertahankan kondisi kesehatan kita. Jika kita terjun untuk mendengarkan musik yang cukup sederhana, nyaman dan efektif, dapat membantu untuk mengurangi stress dan menjadikannya sebagai emosi positif. Service Hospitalier Frederic Joliot melaporkan bahwa saat ini telah ditemukan musik tertentu yang memiliki manfaat untuk kesehatan kita dan merubah fungsi otak.


Marie Helsing, penulis tesis psikologi di Universitas Gothenburg, mempelajari perilaku kesehatan pada 207 responden. Ia mengamati, ada 21 orang yang suka mendengarkan musik sekitar 30 menit selama dua minggu. Sebagian kelompok orang, lebih memilih untuk bersantai tanpa musik. Hasil pengamatan Marie Helsing yang diperoleh adalah bahwa emosi positif lebih banyak terdapat pada kelompok yang mendengarkan musik.

Pada orang-orang yang suka menikmati musik justru memiliki tingkat stres yang jauh lebih sedikit, karena hormon stres kortisol menurun lebih rendah. Sebaliknya, dalam studi perbandingan yang diamati secara konsisten, mengungkapkan bahwa orang-orang yang kurang/tidak menyukai musik mengidap stres tingkat tinggi.

Beberapa penelitian lain juga menggarisbawahi mengenai pentingnya musik untuk merubah fungsi otak. Menurut penelitian Marie Helsing sebelum ia menulis tesis, ia mengungkapkan dampak positif dari pasien yang mendengarkan musik, yaitu bahwa pasien tersebut pulih dari stroke kognitif.


Melodic Intonation Therapy mengumumkan tentang keberhasilan terapi musik pada penderita gangguan bicara akibat stroke. Dikatakan bahwa gaya musik yang digunakan sebagai treatmen memiliki karakter melodi yang kuat dengan dua durasi, panjang dan pendek. Bahkan, sebagian besar para ahli percaya semua jenis musik klasik seperti Mozzart atau Beethoven dapat membantu meringankan nyeri otot. Selain itu, musik yang tenang, musik yang lambat, juga diduga dapat membantu.

Sedangkan Ahli Klinis Psikolog sekaligus pemimpin penelitian dari Austria's General Hospital of Salzburg, Franz Wendtner, mengatakan bahwa :
"Musik adalah bagian penting dari kesejahteraan fisik dan emosional sejak kita masih bayi, di dalam rahim ibu, kita mendengarkan detak jantung dan irama pernapasan. Mendengarkan musik selama sekitar 25 menit setiap hari, minimal 10 hari , dapat membantu mencegah sakit punggung dan juga membuat tidur kita lebih baik."

Aktivitas musik membantu pertumbuhan jalur sinapsis baru, pemikiran kreatif secara umum, meningkatkan perkembangan kognitif, serta membantu proses daya pikir abstrak. Jika kita peka terhadap berbagai jenis suara termasuk menikmati musik yang meresap dalam kesadaran kita, kita akan bisa belajar untuk menjadikan diri kita lebih sehat dan lebih bahagia.

oleh : angelbertapungki
Sumber : medicalera.com 

No comments:

Post a Comment