Thursday, April 11, 2013

Brain Spa, Inovasi Teknik Sembuhkan Stroke

Wuri Handayani, Stella Maris 

nextgenerationku.com
VIVAlife - Cerebrovascular accident, CVA atau lebih dikenal dengan stroke  di Indonesia menjadi penyakit nomor tiga paling mematikan setelah jantung dan kanker. Stroke sendiri terjadi ketika ada penyumbatan pembuluh darah di otak. Pencetusnya bisa karena penyakit menahun seperti diabetes dan hipertensi. 

Efek dari serangan stroke ini bisa menyebabkan kelumpuhan di beberapa anggota badan, gangguan penglihatan, kesulitan berbicara, hingga berkurangnya fungsi kognisi. 

"Ketika ada ketidaklancaran aliran darah di otak, dapat muncul gejala seperti sakit kepala, leher terasa kaku, pundak kaku sampai merasa tak nyaman pada tangan, serta sulit berkonsentrasi,” ujar dr. Terawan, Sp. Rad (K) ketika ditemui di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Seperti yang dialami Dudi Hendrakusuma (50), Presiden Direktur sebuah televisi swasta ternama, ia mengeluhkan ketidaknyamanan di bagian kepala. Hampir enam bulan belakangan ini. "Sering tiba-tiba sakit kepala, leher terasa kaku, dan penglihatannya kabur. Sering lupa dan kalau berjalan sering tiba-tiba gelap," ujarnya. 

Tak ingin berakibat fatal, ia memeriksakan diri ke ahli saraf, Dr Tugas Ratmono Sp.S di RSPAD Gatot Subroto. Hasil diagnosa menyebut adanya penyumbatan aliran darah di bagian otak kiri yang berpotensi terserang stroke. Ia kemudian dirujuk ke Dr Terawan Agus Putranto, pakar radiologi intervensi untuk melakukan brain spa.
 
"Sebenarnya saya tidak memberi nama tertentu untuk tindakan ini. Tekniknya hanya memasukan kateter ke dalam pembuluh darah dengan sedikit inovasi. Selang ini akan dimasukkan melalui pangkal paha," kata dr Terawan, Sp.Rad (K) kepada VIVAlife.

Dalam kasus Dudi yang mengalami lebih banyak penyumbatan di bagian otak kiri, pembersihan diarahkan pada otak kiri terlebih dahulu, baru kemudian otak bagian kanan. Tindakan ini cukup sederhana. Menyemprot 'gorong-gorong' aliran darah dengan air flushing.

Air yang mengandung sodium chloride inilah yang berperan melancarkan aliran darah di otak, sehingga jaringan sel mampu berfungsi kembali dengan baik. Cara ini dapat diterapkan pada pasien yang mengalami gejala stroke atau bahkan mengalami stroke.

Usai mendapatkan tindakan brain spa selama kurang lebih 30 menit, Dudi merasa kepalanya lebih ringan dan penglihatannya lebih jelas, ia juga dapat mengingat dengan baik.

Jika Dudi mengalami hal demikian, Cut Ubit, wanita paruh baya yang juga melakukan tindakan brain spa ini sudah mengalami stroke selama satu tahun. Stroke bahkan sudah melemahkan saraf matanya. Ia tidak dapat melihat. Usai melakukan tindakan, tanpa hitungan jam ia sudah dapat menggerakkan tangan dan kaki dengan baik, dan pengelihatannya dapat berfungsi kembali.

Pun demikian dengan Kun Ida, wanita asal Jepara yang mengalami tuli selama lima tahun. Usai penyumbatan aliran darah di otak dibersihkan, ia dapat kembali mendengar.

Soal biaya tindakan, dr. Terawan yang dikenal sebagai penyembuh stroke ini memaparkan secara transparan. Berkisar antara Rp9 juta hingga Rp26 juta.
sumber : life.viva.co.id

No comments:

Post a Comment