MESKI mirip, cemburu dan posesif memang berbeda. Apa perbedaannya?
Apakah
Anda suka marah jika pasangan bersama pria atau wanita lain? Mungkin
saja Anda cemburu padanya. Ya, cemburu pada pasangan merupakan hal yang
wajar. Tapi jika Anda terlalu protektif padanya artinya Anda posesif.
Jadi berhati-hatilah karena justru akan menghancurkan hubungan.
Lantas, seberapa tipis atau besarkah jarak antara cemburu atau posesif. Inilah jawabannya untuk
Anda, seperti dilansir Plurielles.
Kecemburuan, berkah tersembunyi?
Ada yang mengatakan bahwa cemburu ialah bukti cinta. Cemburu dapat
memperpanjang umur suatu hubungan, namun dapat pula menjadi penyebab
semua masalah.
Seorang pria selalu tersanjung ketika pasangannya menunjukkan
tanda-tanda kecemburuan. Ini membuktikan bahwa sang wanita benar-benar
menginginkan, menyayangi, dan mencintai si pria. Wanita yang cemburu
juga menunjukkan nilai dan betapa berartinya sang pria, terutama jika
ada wanita lain yang menyukai pria tersebut. Tapi cemburu atau tidak,
bukan itu masalahnya, semua orang tentu mengalami perasaan ini dalam
suatu waktu dalam hidupnya. Yang penting ialah untuk memastikan merubah
perasaan negatif tersebut menjadi sesuatu yang positif, bukan dengan
marah-marah, ngambek, apalagi cemburu buta.
Kendalikan kecemburuan dan jadikan cemburu sebagai sebuah peringatan
dalam suatu hubungan. Rawatlah hubungan Anda dengan baik, temukan gairah
ketika awal berhubungan dulu, melakukan hal-hal baru bersama-sama,
menghasilkan minat dan keinginan yang lain, dan lain-lain.
Posesif, bahaya bagi pasangan
Orang yang posesif merasa perlu dan penting untuk mencocokkan atau
menyesuaikan diri dengan orang lain dan berusaha agar orang lain itu
juga sesuai dengan keinginannya. Orang yang posesif menjadi invasif,
tergantung, dan cemburu ekstrem. Di sinilah perbedaan antara cemburu dan
posesif: Kecemburuan belum tentu buruk bagi pasangan, sementara posesif
ternyata sering menjadi racun.
Menjadi posesif itu bukanlah bukti cinta, sebagaimana cemburu. Pasangan
ingin Anda hanya untuk dirinya sendiri. Ia tidak ingin Anda bersama
teman-teman, keluarga, atau rekan Anda. Pasangan yang posesif biasanya
akan mengkritik semua orang di sekeliling Anda dan tidak ingin jika saya
menghabiskan waktu dengan orang lain. Jika Anda keluar tanpa pasangan,
dia akan selalu menelefon, mengirim pesan, bertanya dengan siapa Anda
pergi, kemana, berapa lama, melakukan apa saja secara mendetail. Jika
Anda pergi berdua pasangan, dia membuat semua keputusan dan Anda tidak
boleh melawannya. Jika Anda memiliki hubungan seperti itu sekarang ini,
lebih baik segera putuskan dan sudahi hubungan Anda. (ind)
sumber : okezone.com
No comments:
Post a Comment