Biar Konsentrasi Tajam, Konsumsi Makanan Ini...

Aktivitas tinggi kerap membuat pikiran menjadi lelah. Ditambah dengan keletihan fisik, konsentrasi seseorang makin terganggu. Untuk itu, diperlukan relaksasi dan asupan nutrisi yang bisa membantu fungsi  otak dari dalam tubuh.
Ada berbagai bentuk zat gizi yang sebenarnya sangat membantu mengembalikan konsentrasi. Dan, itu ada di sekitar Anda. Inilah berbagai makanan yang bisa Anda konsumsi:

• Kafein. Zat yang ada dalam kopi dan teh ini bisa membuat Anda lebih bersemangat dan mengusir rasa kantuk. Namun kalau Anda kebanyakan kafein justru membuat gelisah dan susah konsentrasi. Jadi konsumsi sesuai kebutuhan tubuh Anda.
• Gula. Hilangnya konsentrasi bisa disebabkan kurangnya gula pada otak. Konsumsi gula secukupnya untuk mengembalikan konsentrasi Anda. Mungkin efeknya sesaat, namun setidaknya itu akan membantu. Bisa pula Anda ganti gula dengan camilan gandum murni atau buah-buahan segar yang lebih sehat buat tubuh.

Sebenarnya Dia Cemburu atau Posesif?? Tandai dengan Sinyal Ini

MESKI mirip, cemburu dan posesif memang berbeda. Apa perbedaannya?









Apakah Anda suka marah jika pasangan bersama pria atau wanita lain? Mungkin saja Anda cemburu padanya. Ya, cemburu pada pasangan merupakan hal yang wajar. Tapi jika Anda terlalu protektif padanya artinya Anda posesif. Jadi berhati-hatilah karena justru akan menghancurkan hubungan.
Lantas, seberapa tipis atau besarkah jarak antara cemburu atau posesif. Inilah jawabannya untuk
Anda, seperti dilansir Plurielles.

Kecemburuan, berkah tersembunyi?

Ada yang mengatakan bahwa cemburu ialah bukti cinta. Cemburu dapat memperpanjang umur suatu hubungan, namun dapat pula menjadi penyebab semua masalah.

Seorang pria selalu tersanjung ketika pasangannya menunjukkan tanda-tanda kecemburuan. Ini membuktikan bahwa sang wanita benar-benar menginginkan, menyayangi, dan mencintai si pria. Wanita yang cemburu juga menunjukkan nilai dan betapa berartinya sang pria, terutama jika ada wanita lain yang menyukai pria tersebut. Tapi cemburu atau tidak, bukan itu masalahnya, semua orang tentu mengalami perasaan ini dalam suatu waktu dalam hidupnya. Yang penting ialah untuk memastikan merubah perasaan negatif tersebut menjadi sesuatu yang positif, bukan dengan marah-marah, ngambek, apalagi cemburu buta.